MENGENAI SAYA (SALAM KENAL, SALAM ANGKON, KHIK SALAM KEMUAKHIAN)

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Nurwan dilahirkan di Pekon Kebuayan Kecamatan Karya Penggawa Krui Pesisir Barat pada tanggal 16 Januari 1988. Merupakan anak pertama dari empat bersaudara (kakak dari Rika Diana, Laila Roza dan Azmi Fikron) anak pertama dari pasangan Bak Zuandi bin M. Nuh dan Mak Nurbaiti binti M. Samman. Merupakan salah satu keturunan dari Paksi Buay Bejalan Diway yang turun dan menetap serta menurunkan Jurai Radin Bangsawan dan Djagakoe di Pekon Perpasaan Way Nukak Krui Pesisir Barat.

Rabu, 22 Februari 2012

KRUI KOTA WISATA


 

Kalau Anda melintas di jalur lintas barat Sumatera, cobalah mampir di pesisir Krui, Lampung Barat. Di sana Anda bisa melepas lelah sambil duduk-duduk di tepi pantai, di batu-batu karang nan romantis, atau di bawah rindang pohon nyiur, di tepi pantai berpasir putih yang berkilau dijilat ombak. Atau jika Anda pandai berselancar, Anda bisa mencobanya di surf Tanjung Setia, jangan mau kalah dengan peselancar mancanegara. Jika Anda punya banyak waktu, Anda bisa mencoba hiking atau jungle run ke hutan damar, sambil menikmati pesona sungai-sungainya yang dangkal berbatu dengan gemercik air yang jernih.

Jarak pesisir Krui dari Bandarlampung sekitar 250 km dengan melewati Kota Agung di teluk Semangka. Sedangkan jarak dari Kota Agung ke Krui kurang lebih 150 km. Kalau Anda melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi, pesisir Krui adalah tempat persinggahan yang tepat untuk melepas lelah, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari Bandarlampung.

Krui adalah nama sebuah kota kecil di pesisir barat provinsi Lampung, sedangkan pesisir Krui adalah sebutan untuk daerah sepanjang pesisir barat provinsi ini. Sebutan pesisir Krui hanya untuk mempermudah orang mengingat daerah ini karena Krui adalah kota terbesar dan terletak di tengah-tengah daerah, dan karena Krui sudah dikenal sejak lama, jauh sebelum orang mengenal nama-nama lain di sepanjang pesisir ini.
Di provinsi Lampung, Krui dikenal sebagai daerah penghasil damar mata kucing. Damar mata kucing adalah sejenis getah yang dihasilkan oleh pohon damar (shorea javanica). Damar mata kucing ini merupakan sebuah komoditas hasil perkebunan yang unik karena hanya ada di daerah ini, atau karena mutunya yang berbeda dari damar-damar yang ada di daerah lain. Sampai saat ini, krui adalah daerah penghasil damar mata kucing terbesar di Indonesia, bahkan mungkin di dunia.

Dalam dekade terkahir ini, nama Krui mencuat di dunia internasional karena pariwisatanya, khususnya wisata selancar. Khusus wisata selancar ini, Krui sudah banyak diekspos oleh majalah-majalah selancar mancanegara. Diharapkan, dalam waktu yang tidak lama lagi, Krui akan melejit menjadi daerah tujuan wisata selancar utama di Indonesia selain Bali, Lombok, dan kepulauan Mentawai.

Selain wisata selancar, Krui juga menawan untuk tujuan wisata air lainnya seperti berenang, memancing, dan menyelam. Hamparan air laut yang jernih dan bebas polusi di daerah ini menggoda siapa saja untuk terjun ke dalamnya, atau sekedar berjalan menikmati jilatan ombak di tepi pantai.

Jika Anda tidak bisa berselancar, tapi suka melihat orang berselancar, singgahlah di Tanjung setia. Di sana, Anda akan disambut oleh ombak-ombak besar yang seolah tiada henti, jika musim selancar tiba. Menonton orang berselancar sambil duduk-duduk di balai-balai, dibawah pohon yang rindang, adalah kenikmatan tersendiri. Kalau Anda tidak bisa berselancar, Anda bisa berenang di tepian, atau mencoba memancing di terumbu karang, ketika laut surut, bersama penduduk setempat.

Kalau Anda kelelahan dan perlu istirahat semalam, di Tanjung Setia banyak terdapat cottage atau pondok-pondok dengan fasilitas yang lumayan. Sedianya cottage dan pondok-pondok ini untuk para peselancar, jika musim selancar tiba, tapi ketika musim selancar sudah habis, biasanya pondok-pondok ini juga disewakan untuk umum.

jika Anda lebih suka tempat yang agak ramai, Anda bisa singgah di kota Krui, sekitar 22 km dari Tanjung Setia. Di sini Anda bisa menikmati keindahan pantai Labuhan Jukung yang terkenal itu, hanya sekitar 1 km dari pusat kota. Di pantai Labuhan jukung, Anda bisa berenang, memancing, atau menyelam. Jika musim selancar tiba, Anda juga bisa berselancar di sini. Dalam waktu-waktu tertentu, terdapat tanda larangan berenang di beberapa titik di pantai ini, untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Sekitar 17 km dari Krui ke arah utara, terdapat sebuah tempat yang tidak kalah elok, yang bernama Tembakak. Berhadapan dengan sebuah pulau kecil yang bernama Pulau Pisang, Tembakak adalah sebuah tempat yang menawan untuk melepas lelah. Tempat ini adalah tempat singgah para pengendara yang melintasi jalur lintas barat Sumatera. Di sini, Anda bisa duduk-duduk di atas batu-batu, sembari menyaksikan ribuan batu-batu besar lain yang berserak di sana sini, yang bergeming diamuk ombak.

Bosan dengan laut, Anda bisa mencoba wisata alam. Hutan damar di Krui adalah sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Di sana Anda bisa menyaksikan bagaimana petani setempat ngunduh damar. Ngunduh damar adalah sebuah pemandangan unik bagi yang belum pernah menyaksikannya. Atau, kalau tidak, bercanda dengan monyet-monyet yang berayun-ayun di dahan pohon juga tidak kalah nikmat. Atau anda bisa menikmati sejuknya sungai berbatu yang banyak terdapat di sela-sela hutan damar ini. Mandi di sungai berbatu dengan airnya yang sejuk dan jernih adalah sebuah sensasi tersendiri yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.***

sumber : http://novenrique.blogspot.com/2010/04/pesisir-krui-nan-elok.html

Krui adalah ibukota kecamatan Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia.

Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Pantai Tanjung Setia dan Banyak lagi. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damar, kopi, lada dan cengkeh

Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk krui terutama pasar krui adalah pendatang dari daerah lain kecuali warga desa Ulu Krui dan warga desa Way Napal (asal keturunan suku Lampung), sebenarnya ada beberapa daerah yang merupakan masyarakat asli lampung Pedada, Bandar, La’ay dan Way Sindi yang menurut kisah adalah keturunan dari Suku Tumi (Suku asli Lampung) yang lari saat Kerajaan Sekala Brak dikalahkan oleh 4 putra Raja Pagaruyung yang selanjutnya menjadi cikal bakal penyebaran dan keturunan suku Lampung. Kemudian suku Tumi yang lari tersebut dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak.Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.

Krui saat ini sedang dalam persiapan menjadi Kabupaten Pesisir yang wilayahnya nanti terdiri dari 8 Kecamatan meliputi dari daerah Bengkunat,pesisir selatan sampai dengan Pugung,pesisir utara. Bila dikemudian hari telah diresmikan menjadi Kabupaten Pesisir berarti secara administratif memisah dari Kabupaten Lampung Barat.

Kita tunggu akankah itu terwujud..??


http://seandanan.wordpress.com/2010/01/12/mengenal-lebih-jauh-krui-lampung-barat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENCARIAN

LAMBANG PAKSI BEJALAN DIWAY

LAMBANG PAKSI BEJALAN DIWAY
PEKON PERPASAN (WAY NUKAK) KRUI PESISIR BARAT