MENGENAI SAYA (SALAM KENAL, SALAM ANGKON, KHIK SALAM KEMUAKHIAN)

Foto saya
Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Nurwan dilahirkan di Pekon Kebuayan Kecamatan Karya Penggawa Krui Pesisir Barat pada tanggal 16 Januari 1988. Merupakan anak pertama dari empat bersaudara (kakak dari Rika Diana, Laila Roza dan Azmi Fikron) anak pertama dari pasangan Bak Zuandi bin M. Nuh dan Mak Nurbaiti binti M. Samman. Merupakan salah satu keturunan dari Paksi Buay Bejalan Diway yang turun dan menetap serta menurunkan Jurai Radin Bangsawan dan Djagakoe di Pekon Perpasaan Way Nukak Krui Pesisir Barat.

Kamis, 23 Februari 2012

ASAL USUL NAMA “LAMPUNG”

sumber: http://pubianartikel.blogspot.com/2010/11/asal-usul-nama-lampung.html

Bila di telusuri, baik berdasarkan hasil penelitian ahli sejarah maupun berdasarkan cerita rakyat, maka dapat kita disimpulkan terdapat 5 pendapat tentang asal-usul timbulnya nama ”LAMPUNG”...


  1. Menurut hasil penyelidikan Residen Lampung yang pertama, bangsa Belanda yang berkuasa  di Lampung menyatakan asal mula nama Lampung mengambil dari kata sebutan Puyang si Lampung. Puyang si Lampung adalah Ratu Belalau di Sekala Bekhak di sekitar Gunung Pesagi. Tercatat dalam buku sejarah Majapahit bahwa; Sang Dewa Senembahan dan istrinya Widodari Sinuhun mempunyai 3 orang anak. Si Jawa memerintah Kerajaan Majapahit, Si Pasundan yang memerintah Kerajaan Pajajaran dan Si Lampung memerintah Keratuan Belalau di Sekala Bekhak.
  1. Lampung berasal dari atas. Yang mana hal ini menunjukkan bahwa; nenek moyang kita (ulun Lampung) berasal dari daerah yang tinggi/daerah pegunungan. Daerah tinggi atau pegunungan yang dimaksud, yaitu antara lain dari Sekala Bekhak, sekitar kaki Gunung Pesagi sekarang bernama Kecamatan Belalau.

  1. Lampung berasal dari kata-kata Lappung dalam bahasa ”BATAK” yang berarti Besar. Disaat terjadi letusan gunung berapi di Pulau Andalas bagian Utara yang akhirnya sekarang berubah menjadi Danau Toba. Empat bersaudara menyelamatkan diri sebab adanya bencana tersebut. Mereka menggunakan rakit/perahu masing-masing, diantara keempat bersaudara ini antara lain benama Ompung Silamponga terdampar di pantai laut Krui, ia langsung mendarat dan kemudian mendaki Gunung Pesagi. Dari puncak gunung, ia melihat pemandangan yang besar dan luas nan indah. Melihat pemandangan luas nan indah membuat Ompung Silamponga sangat takjub sehingga Ompung Silamponga berteriak ”Lappung, lappung, lappung”. Berdasarkan hikayat di atas, maka besar kemungkinan bahwa; nenek moyang kita (ulun Lampung) berasal dari daerah/suku BATAK. Persamaan antara Lampung denga Batak dapat kita lihat pada aksara Lampung KA-GA-NGA, suku Batak pun demikian. Daun dalam bahasa Lampung diucapkan ”Bulung” dalam bahasa Batak ”Bolung” dsb. Lampung mempunyai salah satu Kebuaian yang bernama Buai Manik Batak bermarga Makhga Manik.. Di samping itu suku Batak mengakui bahwa; mereka adalah satu keturunan dengan Lampung.

  1. Menurut hasil penelitian ahli sejarah asal Belanda yaitu Prof. Dr. Krom, bahwasanya istilah Lampung berasal dari bahasa Cina. Menurut dialek bahasa Cina ”Lampohwang” yang maksudnya adalah Lampung. Hal ini tercatat dalam buku Prof. Dr. Krom yang berjudul ”Zaman Hindu” halaman 48. Menurutnya pada abad ke 4 masehi, Kerajaan Tulangbawang di Lampung telah mengirimkan utusan ke Kerajaan di Cina tepatnya di Kota Kwancou. Kota Kwancou selain merupakan sentra perdagangan yang maju, keamanan di kota ini pun terjamin. Oleh sebab itu Kwancou ramai didatangi para pedagang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

  1. Menurut cerita rakyat, khususnya tokoh-tokoh adat kelompok Lampung Peminggikh. Nama Lampung berasal dari salah satu peristiwa yang terjadi di lautan. Pada kala itu nenek moyang Kelompok Lampung Peminggikh berlayar. Mereka mencari tempat pemukiman baru yang subur untuk becocok tanam. Di tengah perjalanan, kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing oleh gelombang ombak yang besar disebabkan angin ribut. Terkadang kapal/perahu mereka hampir tenggelam dan terkadang normal (terapung). Laut tempat kejadian yang menerpa mereka kala itu mereka namai Lampung yang berasal dari kata atau kalimat tenggelam (tiselam) dan terapung (tiapung). Kemungkinan kejadian itu di laut antara Kalianda dan Laut Telukbetung, sehingga timbulnya nama Teluk Lampung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENCARIAN

LAMBANG PAKSI BEJALAN DIWAY

LAMBANG PAKSI BEJALAN DIWAY
PEKON PERPASAN (WAY NUKAK) KRUI PESISIR BARAT